TUGAS AUDIT SDM UT (TUGAS 2)
Saya kembali lagi untuk membagikan pengalaman menjawab tugas Audit SDM UT, kali ini tugas 2 ya teman-teman. Tugas ini versi tahun 2021 jadi bisa saja keluar bisa tidak di tahun 2022 ini. Tugas audit SDM ini modelnya analisa ya dari uraian / bacaan yang diberikan.
Berikut soal tugas audit SDM UT 2021
PT OGAH RUGI
PT Ogah Rugi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi yang berpusat pada produk perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk membudidayakan mutiara dan emas. Perusahaan menginvestasikan anggarannya untuk menerapkan teknologi maju dalam memproduksi perhiasan sebesar Rp 2 Triliun (investasi peranti keras) dan Rp 650 Milyar (Investasi penati lunak yang termasuk sistem informasi)
Hasil laporan audit manajemen ini dilakukan untuk menurunkan tingkat kegagalan produksi yang disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam mengoperasikan mesin baru, dan meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru melalui program pelatihan karyawan PT Ogah Rugi. Hasil audit ini hanya mencakup bidang SDM saja yang tujuannya untuk menilai keekonomisan, efisiensi dan efektivitas atas keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru. Tujuan dilakukannya program pelatihan karyawan yaitu untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Selain itu, dalam program pelatihan kayawan tersebut memiliki kelemahan dalam melakukan pelaksanaannya yaitu: rencana pelatihan karyawan tidak dilakukan secara periodik; biaya program pelatihan karyawan kurang memadai dapat dilihat hanya dianggarkan sebesar 0.25% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya; Tidak adanya catatan atau dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk melakukan evaluasi atas peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh karyawan; dan waktu pelatihan yang diberikan sangat singkat.
Selain itu, kondisi perusahaan mengalami penurunan produk gagal yang kurang signifikan. Pada tahun 2019 menunjukkan sebesar 19% dan pada tahun 2020 menunjukkan sebesar 22%. Ini artinya hanya mengalami penurunan kegagalan produk sebesar 3% selama satu tahun.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh perusahaan, total biaya kegagalan produk sebesar Rp 925 Juta. buruknya kualitas produk yang dihasilkan menyebabkan banyak pelanggan yang melakukan pengembalian produk sebesar 8% dari total penjualan.
Selain itu, hasil laporan audit juga menyebutkan penyebab dari lemahnya program pelatihan ini diantaranya karena perusahaan :
– anggaran pengelolaan pelatihan karyawan, hanya menganggarkan sebesar 0,25% ;
– ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir yang mengarah pada ketidaksempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan dalam mengoperasikan mesin baru, akibatnya karyawan tidak mahir dan terampil untuk mengoperasikan mesin di lapangan sesuai standar manual pelatihan yang di berikan;
– Dalam pelatihan terdapat waktu jeda yang cukup lama untuk mengidentifikasikan topik pelatihan yang dibutuhkan karena tidak disusun secara periodik; buruknya pencantuman pendokumentasian di dalam hasil penelitian karyawan, sehingga tidak adanya informasi sebagai umpan balik dalam peningkatan kualitas produk yang dihasilkan atas pelatihan keterampilan karyawan;
– Banyak kegagalan produk dan pemborosan dalam proses produksi sehingga volume atau output produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga pokok produksi tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan;
– Adanya benchmarking (patokan) atas persentase kegagalan produk selama proses produksi pada industri yang sama yang lebih berhasil.
Hasil audit PT Ogah Rugi diatas, menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen perusahaan di masa yang akan datang. Kelemahan ini diantaranya adalah kelemahan yang terjadi atas ketidaktuntasannya program pelatihan karyawan atas pengoperasian mesin baru karena kurang memadainya anggaran yang diberikan dan kelemahan atas kurangnya evaluasi program pelatihan karyawan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
baca juga: Tugas Audit SDM UT tugas 1 (2021)
- Mau jawaban Lengkap Soal ke Email anda / mau bantu soal yang lain?
jawaban ke email : klik Link dibawah ini > kontribusi > sertakan alamat email di deskripsi - Bantu jawab Soal lain : klik link dibawah ini > kontribusi(min 5ribu) > kirim soal tugas ke email aliviyakr12@gmail.com
Dari paparan hasil audit PT Ogah Rugi diatas, Saudara diminta untuk : |
Memberikan beberapa rekomendasi dari hasil audit tersebut untuk langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen guna memperbaiki kelemahan tersebut |
Jawaban Tugas Audit SDM UT (tugas 2 2021)
Dari paparan audit diatas masalah yang timbul akibat kurang terampilnya karyawan membawa dampak yang signifikan terhadap hasil produksi dan keuntungan perusahaan. Sehingga focus rekomendasi yang bisa saya berikan yaitu memperbaiki kualitas ketrampilan karyawan dengan membenahi system pelatihan.
Pertama Pelatihan ketrampilan karyawan dari hasil audit diatas masih kurang matang atau setengah-setengah. Biaya yang dikeluarkan juga masih kurang memadai sehingga perusahaan diharapkan dapat meningkatkan anggaran untuk pelatihan karyawan. Para manajer perusahaan PT Ogah Rugi harus kembali menilai potensial Cost dari Program Pelatingan ketrampilan karyawan.
Kedua setelah masalah anggaran diperbaiki maka manajer SDM harus kembali focus terhadap tujuan pelatihan serta menilai manfaat pelatihan tsb. Apa tujuan dari diadakannya pelatihan tsb harus jelas agar saat pelaksanaan pelatihan tidak melenceng dari perencanaan awal. Seperti diketahui dari paparan diatas tujuan dari pelatihan yaitu meningkatkan ketrampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan menurunkan angka produk gagal.
Ketiga Saat tujuan telah ditetapkan manajer harus membuat rancangan pelatihan yang mencakup kurikulum, lama waktu pelatihan, output pelatihan, serta dokumentasi dan laporan pelatihan untuk bahan evaluasi.
Keempat melakukan uji ketrampilan kepada karyawan setelah pelatihan agar diketahui keberhasilan pelatihan tsb. Uji ketrampilan ini penting untuk mengukur sejauh mana proses pelatihan mempengaruhi peningkatan ketrampilan karyawan. Selanjutnya kaaryawan yang sudah dinilai terampil dalam mengoperasikan produk maka akan ditempatkan untuk mengoperasikan mesin produksi, sedangkan yang masih belum matang ketrampilannya akan diberikan evaluasi dan bimbingan lanjutan.
Kelima, selain pengembangan ketrampilan karyawan dengan pelatihan. Manajer SDM juga bisa mengevaluasi kembali system reward karyawan ketika mereka dapat mencapai target produksi yang baik. Hal ini akan meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga mempengaruhi kinerja karyawan.
keenam, setelah memperbaiki system pelatihan selnajutnya yaitu membuat dan menerapkan SOP dalam produksi untuk meminimalisir adanya produk gagal. Selanjutnya manajer juga dapat menetapkan target produksi dan ambang batas produk gagal. Hal ini diharapkan dapat mengurangi volume produk gagal agar biaya produksi tidak membengkak dan menaikkan harga jual. Sebab bila harga jual naik tanpa diimbangi dengan kenaikan kualitas maka akan membahayakan bisnis perusahaan tsb di kemudian hari.
Sumber: