TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO – TUGAS 3
Halo temen-temen, kali ini saya akan membahas tugas pengantar ekonomi mikro. Tugas ini cukup mudah karena materinya sudah ada di Buku BMP. silahkan disimak ya.
Soal 1 – Tugas Pengantar ekonomi Mikro
Dalam penentuan harga faktor produksi dikenal istilah Fungsi Produksi Cobb-Douglas. Fungsi produksi (Cobb-Douglas Production Function) ini terletak diantara dua ekstrem yaitu Linear Production Function dan Leontief Production Function disebut Cobb-Douglas production Function. Dengan rumus Q = F (K,L) = KaLb Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat contoh kasus sebagai berikut: Konsultan meneliti suatu perusahaan, ternyata perusahaan tersebut mempunyai Production Function Cobb- Douglas sebagai berikut:
Q = F(K,L) = K1/2L1/2
Pertanyaan : Berapa rata-rata produktivitas tenaga kerja, bila diperkerjakan 16 unit tenaga kerja dan 9 unit capital ?
Jawab: Q = F(K,L) = K1/2L1/2
Maka fungsinya menjadi => F(9,16) = 91/2 161/2
- Mau jawaban Lengkap Soal ini ke Email anda?
jawaban ke email : klik Link dibawah ini > kontribusi min 20 ribu > sertakan alamat email di deskripsi - Bantu jawab Soal lain : klik link dibawah ini > kontribusi(min 25 ribu) > kirim soal tugas ke email aliviyakr12@gmail.com
Soal 2 – Tugas Pengantar ekonomi Mikro
Perubahan harga komoditi di suatu pasar menyebabkan perubahan kondisi pasar komoditi lain serta pasar input, dan distribusi pendapatan. Dalam analisis ekonomi mikro, hal tersebut disederhanakan dengan model keseimbangan umum dua industri dan dua input. Sebutkan dan Jelaskan Perilaku kurva-kurva permintaan pasar!
Jawab:
Perilaku kurva permintaan pasar bisa dijabarkan sebagai berikut:
- Kurva permintaan output berlereng menurun Karena berlakunya hukum nilai guna marjinal yang menurun. Jadi kensumen akan membeli lebih banyak jika harga turun
- Kurva penawaran output berlereng menanjak. Karena hukum biayamarjinal yang menanjak, dalam periode produksi jangka pendek berlaku hukum penambahan hasikl yang semakin berkurang. Sementara dalam jangka panjang input yang efisien memberikan biaya lebih rendah digunakan untuk menghasilkan suatu komoditi dan baru komeduian untuk memproduksi lebih banyak.
- Kurva permintaan input didasarkan pada hukum produktivitas marjinal fisik yang semakin berkurang atau hukum penambahan hasil yang semakin menurun.
- Kurva penawaran factor produksi variable tenaga kerja mencerminkan preferensi individual untuk bermalas-malasan atau bekerja.perusahaan harus membayar upah lebih tinggi agar dapat mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja.
baca juga : TMK Teori Portofolio
Soal 3 – Tugas Pengantar ekonomi Mikro
Sumber daya energi bisa dibedakan menurut berbagai kriteria yaitu komersialisasi, ketersediaan, serta berdasar pemakaian. Jelaskan pembedaan dari masing-masing tiga kriteria tersebut!
Jawab:
Dari segi komersial dibedakan menjadi energy komersial dan energy non komersial serta energy baru. Kelompok pertama sebagai energy komersial yaitu minyak bumi, gas alam dan batubara, sumber energy air, panas bumi dan uraniaum. Sedangkan energy non komersial meliputi kayu bakar, limbah pertanian. Sedangkan contoh energy baru yaitu tenaga surya, tenaga angina, bio massa padat dan agmbur.
Berdasarkan kriteria ketersediaaan dibedakan menjadi sumber daya yang diperbaharui contohnya panas bumi, tenaga air, matahari dan angina. Contoh yang tidak dapat diperbaharui yaitu minyak bumi, gas alam, batubara dan uranium karena proses pembetukannya yg lama. Berdasarkan kriteria pemakaian dibedakan menjadi sumberdaya energy primer dan sekunder. Energy primer merupakan energy yang secara langsung digunakan atau dikonsumsi seperti kayu bakar dan panas bumi. Sedangkan energy sekunder adalah energy yang harus diolah terlebih dahulu seperti daya listyrik, BBM
Soal 3 – Tugas Pengantar ekonomi Mikro
Kebijakan pengelolaan dan distribusi tenaga listrik di Indonesia berbeda dengan beberapa negara lain di dunia seperti di Eropa maupun Amerika Serikat. Apakah industri daya listrik selalu merupakan sebuah monopoli di semua negara dan sepanjang waktu?
Jawab:
Tidak, memang awalnya perkembangannya kebijakan pengelolaan tenaga listrik merupakna monopoli local tetapi di banyak negara menjadikan industri yang diregulasi oleh pemerintah. Tetapi mulai tahun 1980 an industri ini mulai di deregulasi pada persaingan dalam pasar pembangkit daya listrik.
Sumber : Buku BMP Pengantar Ekonomi Mikro
2 Comments
RONAL
terima kasih penjelasannya
rizka
no 1