Jawaban Diskusi & Tugas UT

Tugas Manajemen Resiko dan Asuransi

Kali ini pembahasan mengenai tugas manajemen resiko dan asuransi. Matakuliah ini cukup banyak materinya mengenai manajemen resiko dan seluk beluk asuransi.

Soal 1 Tugas Manajemen Resiko dan Asuransi

Asuransi dapat mengcover risiko-risio yang akan dihadapi.

    a. Jelaskan risiko-risio yang dapat dicover oleh asuransi

            jawab:

Asuransi memang memiliki manfaat yang besar untuk manajemen resiko tapi tidak semua resiko layak diasuransikan sebab ada jenis-jenis resiko yg layak diasuranskan dan tidak layak. Berikut jenis dan karkateristik resiko yang patut / layak diasuransikan menurut perusahaan asuransi :


– Kerugian karena resiko dapat ditentukan atau diukur
pengukuran resiko ini digunakan untuk menentukan kontrak asuransi, apa saja yang dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi dan bagaimana skema klaim dan berapa premi yang harus dibayar untuk perlindungan yang dibutuhkan.


– Resiko yang mempunyai kemiripan dan banyak
contoh: resiko kematian pada asuransi jiwa. Asuransi ini mirip dan banyak dibutuhkan untuk perlindungan seseorang setelah meninggal sehingga keluarga yang ditinggalkan punya bekal dari asuransi jiwa tersebut.


– Kerugian harus terjadi karena ketidaksengajaan atau karena kecelakaan


resiko selalu bersifat tidak pasti sehingga ketidakpastian ini bisa dihilangkan sehingga tidak ada resiko yg ditanggung. Berbeda dengan aksi yang drirencanakan sebab hal ini merupakan aksi yg sudah direncanakan dan sangat pasti akan terjadi.
– Kerugian yang tidak diakibatkan oleh bencana
– Kerugian yang besar
Perusahaan/individu layak mengansuransikan resiko dengan potensi kerugian yang besar contoh resiko kecelakaan.
– Probabilitas terjadinya kerugian tidak terlalu tinggi

  • Mau jawaban Lengkap Soal ini ke Email anda?
    jawaban ke email : klik Link dibawah ini > kontribusi min 10 ribu > sertakan alamat email di deskripsi
  • Bantu jawab Soal lain : klik link dibawah ini > kontribusi(min 25 ribu) > kirim soal tugas ke email aliviyakr12@gmail.com




Sedangkan ada beberapa karakteristik resiko yang tidak layak diasruansikan seperti:


– Resiko kerugian bisnis karena periode depresi
resiko ini bersifat seperti bencana. Ketika periode depresi hamper semua perusahaan akan mengalami kerugian yang sama (semua merugi). Hal ini akna menyebabkan perusahaan membayar pertanggungan yang terlalu tinggi sehingga tidak dapat menyeimbangkan kerugian pada periode depresi dan laba pada kondisi ekonomi baik.


– Kerugian karena kebocoran informasi penting perusahaan
resiko kerugian dari peristiwa ini sulit diukur besarnya, seingga potensi masalah moral hazard bisa muncul, dan keadaan ini rawan kebohongan seperti alaan kebocoran informasi yang dibuat-buat.


– Kerugian perdagangan pada bursa saham
resiko atau kerugian pada bursa ini sangat sulit diukur sebab keadaan bursa selalu cepat berubah mengikuti keadaan ekonomi, peristiwa yang terjadi pengaruh kebijakna pemerintah dan sentiment negative, sehingga resiko dari hal ini dirasa tidak layak diasuransikan.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa memang tidak semua resiko bisa diasuransikan hal ini berkaitan dengan potensi kebohongan klaim, pengukuran resiko yang sulit, dan pertanggungan pada resiko yang kerugiannya tidak terllau besar.

baca juga : Tugas Akuntansi manajemen 3

    b. Berikan contoh risiko yang dapat dicover asuransi dan risiko yang tidak dapat dicover asuransi

contoh resiko yang dapat dicover asuransi : Resiko kecelakaan mobil maka ada asuransi kendaraan bermotor, resiko kesehatan sehingga ada produk asuransi kesehatan.

Sedangkan resiko yang tidak dapat dicover seperti resiko loss dari pembelian saham pada bursa, resiko kerugian bisnis ketika pandemic.

Soal 2 Tugas Manajemen Resiko dan Asuransi

2. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya harus memperhatikan faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.

  1. Jelaskan perbedaan tersebut.

Perbedaan antara penetapan harga pada asuransi dengan penetpan harga pada industry lainnya disebabkan oleh hal-hal sbb:

  1. Harga asuransi didasarkan atas suatu perkiraan.
    hal ini diawali dari perkiraan biaya, perkiraan kerugian, dan menggolongkan biaya itu di berbagai kelas polis.
  2. Adanya peraturan pemerintah atau undang-undanga
    UU menghendaki agar tariff asuransi wajar, tidak terlalu tinggi dan tidak bersifat diskriminatif, sehingga harus dipertimbangkan seperti tariff itu sebaiknya raltif stabil agar masyarakat tidak gusar karena bervarasinya biaya hidup secara mencolok dari tahun ke tahun. Pada saat yang sama tariff harus bersifat peka terhadap kondisi yang sedang berubah.
  3. Persaingan
    penentuan tariff juga harus berhati-hati. Apabila terlalu rendah dapat menyebabkan perusahaan tdk dapat menutupi biaya operasional apabila terlalu tinggi maka akan kalah bersaing karena mungkin pembeli akan berkurang/
  4. Perubahan struktur perekonomian.
  • Jelaskan unsur-unsur yang terdapat pada tarif yang ideal.

Sesuai dengan poin diatas setelah memperhatikan beberapa factor pembentukan tariff, untuk mencapai tariff yang idel harus memenuhi beberapa unsur yaitu sebagai berikut:

  1. Adequate : harus cukup uang untuk membayar kerugian – kerugian dari uang yang diperoleh dari pengumpulan pembayaran premi pengguna asuransi.
  2. Notexcessive : tariff tidak boleh berlebihan harus memperhatikan pembeli, competitor, dsb.
  3. Equity : tidak membeda-bedakan resiko yangsama kualitasnya (adil )
  4. Flexible : tariff harus disesuaikan dengan keadaan, bila berubah tarif juga harus berubah.

Sumber:

Buku BMP Manajemen Resiko dan Asuransi ADBI4211

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *