Tugas Kewirausahaan UT 2022.1
Halo teman-teman kali ini saya akan membahas tugas kewirausahaan UT 2022.1 jadi semester lalu dapat matkul ini. Cuman aku greget banget dosennya lama banget ngenilainya sampe diskusi ke skip 3 gak dinilai alhasil IP untuk matkul ini cuman B. Asemmm tenan wkwk, tapi gpp dah males ngulang juga buang waktu dan duit. oke lansung saja ke pembahasan ya maaf kalo curhat dulu.
Soal Tugas Kewirausahaan UT 2022.1
Apakah Kehadiran Social Enterprise akan Memperkaya Entrepreneurship?
Iklim kewirausahaan di dunia, bahkan Indonesia mulai mengalami pergeseran. Sebelumnya istilah entrepreneur atau wirausaha begitu terkenal di kalangan masyarakat. Saat ini, istilah entrepreneur mulai tergantikan dengan istilah wirausaha sosial atau social enterprise. Sudah ada sekitar 100 negara yang telah mengadopsi konsep social enterprise ini dengan 303 kebijakan dan instrumen yang sudah dihasilkan secara global.
Hal tersebut juga lantas membuat Bank DBS Indonesia yang fokus dalam menciptakan lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan, untuk bergerak bersama wirausaha sosial di lima tahun terakhir. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan social enterprise? Istilah yang juga dikenal dengan wirausaha sosial ini merupakan kewirausahaan yang menggabungkan konsep dasar bisnis yaitu mencari keuntungan dengan tujuan atau kewajiban tambahan yaitu membantu lingkungan sosial, dalam hal ini menjawab suatu permasalah yang ada di masyarakat.
Suatu kewirausahaan tidak hanya memaksimalkan keuntungan atau pendapatannya, tetapi juga selaras dengan peningkatan manfaat yang diberikan untuk menjawab permasalahan sosial. Sehingga, social enterprise memiliki model bisnis yang efektif untuk mendukung kemandirian, keberlanjutan, dan pengembangan skala dampak sosialnya.
Di Indonesia sendiri, perkembangan social enterprise mulai memperlihatkan wujud dan hasil yang menjanjikan. Misalnya, terdapat Yayasan Cinta Anak Bangsa yang telah memberikan akses pendidikan kepada lebih dari dua juta anak-anak tidak mampu. Selain itu, ada Koperasi Mitra Dhuafa yang sudah memberi akses layanan keuangan dasar yang layak kepada lebih dari 600.000 masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah. Bina Swadaya, organisasi yang telah berdiri lebih dari 50 tahun, juga telah mengembangkan ratusan ribu Kelompok Swadaya Masyarakat di Indonesia agar masyarakat lokal sadar dan mampu mengembangkan diri mereka sendiri.
DBS Foundation mendukung tumbuh kembang social enterprise atau wirausaha sosial di Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan dan program dukungan, dimulai dari sesi mentoring hingga dana hibah. Sebagai salah satu program dukungan terhadap tumbuh-kembangnya wirausaha sosial di Indonesia, DBS Foundation bersama UKM Center FEB UI telah menerbitkan buku berjudul “Berani Jadi Wirausaha Sosial?” di tahun 2016. Penerbitan buku tersebut membuat DBS Foundation sebagai yayasan yang menjadi bagian dari Bank DBS Indonesia menjadi pelopor sekaligus pemain utama di industri yang mengedukasi masyarakat Indonesia perihal social enterprise.
Guna melanjutkan seri pertama dan memberikan informasi, kondisi dan kiat terkini atas social enterprisebdi Indonesia, pada akhir Agustus 2020 ini, DBS Foundation kembali bekerja sama dengan UKM Center FEB UI untuk menerbitkan seri lanjutan dengan judul “Profit untuk Misi Sosial”. Buku ini dapat menjadi referensi dari berbagai kalangan; bagi masyarakat yang ingin mulai mengembangkan bisnis menjadi social enterprise termasuk kalangan bisnis yang ingin bertransformasi ke bisnis sosial yang ingin mendapatkan wawasan lebih.
Baca juga : Diskusi TAP MANAJEMEN
Buku baru ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang wirausaha social. Head of Group Strategic Marketing and Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika, menjelaskan, dampak yang dihasilkan oleh social enterprise dirasakan semakin besar berkat dorongan dan usaha kumulatif yang diawali oleh peran berbagai pihak melalui dukungan finansial. Misalnya Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM membuat program bernama ‘Bantuan Pemerintah bagi Wirausaha Pemula’ bagi social enterprise skala mikro per tahunnya. Bantuan tersebut diberikan kepada 2.500 wirausaha yang beroperasi selama minimal enam bulan dan maksimal tiga tahun dengan pendanaan maksimal Rp12 Juta per usaha.
Selain pemerintah, sektor swasta juga turut memberikan dukungannya seperti Bank DBS yang memberikan hibah sebesar Sin$ 50.000- 250.000 melalui program Social Enterprise Grant DBS Foundation setiap tahunnya. Ditujukan bagi profit-for-benefit social enterprise yang sudah memiliki model bisnis yang tervalidasi, program tersebut dijalankan di beberapa negara di Asia termasuk Indonesia. Dengan berkembangnya social enterprise di Indonesia, tentu semakin menginspirasi banyak pihak. Bagaimana tidak? Social enterprise memungkinkan wirausaha sosial untuk berbisnis sambil menyebarkan kebaikan dengan potensi bisnis yang juga mampu menjamin ekonomi secara berkelanjutan. Terlebih, terdapat berbagai permasalahan sosial di Indonesia yang masih membutuhkan dukungan di mana dapat menjadi peluang baru yang menjanjikan bagi para calon wirausaha sosial, menjadikan social enterprise sebagai ‘future of business’.
Dukungan dan penyelesaian masalah sosial tersebut semakin terasa dibutuhkan ketika penyebaran Covid-19 terjadi, jumlah orang kurang mampu diprediksi akan meningkat hingga 5,71 juta orang dengan pengangguran meningkat 5,23 juta orang. Ditambah dengan masalah sosial lainnya yang masih menimbulkan tanda tanya besar seperti akses air bersih, lingkungan, penggunaan energi terbarukan, dan masih banyak lagi.
Sumber:
Pertanyaan:
Berdasarkan bacaan di atas, maka analisalah:
Berikan analisa Anda mengenai social enterprise dan contohnya, selain contoh kasus di atas. JAWAB: Social enterprise merupakan istilah kewirausahan sosial. Suatu konsep kewirausahaan yang menggabungkan konsep dasar bisnis yaitu mencari keuntungan dengan tujuan atau kewajiban tambahan yaitu membantu lingkungan sosial, dalam hal ini menjawab suatu permasalah yang ada di masyarakat. Sehingga konsep bisnis ini tidak melulu mencari keuntungan tetapi model bisnisnya juga mendukung berbagai aksis social yang digerakkan. Contoh social enterprise: Perushaaan kosmetik dengan merk “SASC” merupakan perusahaan kosmetik local Indonesia yag menggunakan sistem Social Enterprise, karena penjualan dari perusahaan ini sebagian digunakan untuk mendukung yayasan amal di Indonesia. Selain merk kosmetik SASC terdapat satu lagi contoh yang bisa diambil yaitu Realfood merupakan startup makanan sehat dengan produk andalan yaitu minuman sarang burung. Produk Realfood banyak muncul di Instagram (endorse selebgram) sehingga bisa menjangkau banyak kalangan. Ternyata produse Realfood mengusung tema social enterprise dengan mengusung tema mengembalikan gaya hidup sehat yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Contoh ketiga yaitu Gojek sebagai salah satu startup transportasi online merupakan salah satu contoh perusahaan yang menerapkan intrapreneurship. Gojek memiliki berbagai lini bisnis yang awalnya menyediakan jasa layanan angkutan online baik motor maupun mobil, kemuidna melayanan pemesanan dan pengiriman makanan dan jasa anter (Go-send). Kegiatan ini memungkinkan tukang ojek beralih ke sistem digital dan dapat mendapatkan konsumen lebih cepat dan harga yang fair. Gojek pada perkembangannya mengusung tema bisnis Muda Maju Bersama yang merupakan program social enterprise yang bekerjasama dengan telkom bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan startup di Indonesia Timur sehingga mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas |
Menurut Anda, apakah kehadiran social enterprise akan memperkaya entrepreneurship? Berikan analisa Anda. Jawab: Ya, kehadiran social enterprise akan memperkaya iklim kewirausahaan karena social enterprise menghadirkna konsep bisnis yang tidak melulu fokus pada keuntungan tetapi juga ikut andil untuk kegiatan sosial maupun berdampak pada perubahan lingkungan ke arah yang lebih baik. Seperti perusahaan waste4change dengan Konsep perusahaan pengelolaan sampah, selain mendapatkan keutungan dari proses pengolaan sampah, perushaaan ini juga ikut andil dalam pengelolaan lingkungan (masalah sampah). |
Berikan analisa Anda mengenai intraprenership dan berikan contohnya. Jawab: Intrapreneurship merupakan istilah untuk kegiatan bisnis yang yang diterapkan perusahaan pada karyawannya. Karyawan dalam perusahaan tsb bertindak sebagai entrepreneur. Konsep ini memungkinkan perusahaan memberikan wadah bagi karyawan untuk melakukan hal hal inovatif dan mengemukakan ide untuk perusahaan. Dengan menerapkan konsep intrapreneurship perusahaan dapat memaksimalkan potensi sumberdaya manusia. Contoh intrapreneurship yaitu : ….. |
- Mau jawaban Lengkap Soal ini ke Email anda?
jawaban ke email : klik Link dibawah ini > kontribusi min 20 ribu > sertakan alamat email di deskripsi - Bantu jawab Soal lain : klik link dibawah ini > kontribusi(min 20 ribu) > kirim soal tugas ke email aliviyakr12@gmail.com
Sumber:
Buku BMP Kewirausahaan