Diskusi TAP 2 UT
Artikel kali ini akan membahas diskusi TAP 2 UT. TAP adalah tugas akhir program yang harus dilakukan oleh mahasiswa UT umumnya mahasiswa akhir sekitar semeter 7 an. soal TAP ini untuk jurusan manajemen.
Soal Diskusi TAP 2 UT
PT. SEHAT MANTAP OPERASI
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sehat Mantap Tbk telah berhasil memiliki market share terluas dan reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini. Perusahaan yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Pendiri perusahaan, yaitu Bapak Suwandi Partoatmodjo, telah memulai usahanya pada tahun 1949. Awal berdiri, produksi hanya dilakukan di rumah dengan mempekerjakan tiga orang karyawan. Fokus produksi saat itu adalah jamu anti masuk angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat. Seiring waktu berjalan, Sehat Mantap semakin memperluas usahanya dan mulai mendirikan pabrik moderen pada tahun 2000. Sampai saat ini, Sehat Mantap selalu mengutamakan pada diversifikasi produk dengan secara terus menerus melakukan research and development untuk menghasilkan produk-produk baru yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, sejak tahun 2017 telah dibuat divis baru yaitu “divisi food” yang bertugas menghasilkan berbagai produk pangan sehat yang langsung dapat dikonsumsi.
Saat ini, beberapa produk yang telah dihasilkan antara lain minuman energi Gatotkaca, permen jahe Anget Sari, Minuman Sarivit C, Kopi jahe Anget Sari, dan Kopi Ginseng Sehat Mantap. Pada awal tahun 2020, perusahaan telah meluncurkan satu produk baru yaitu mie instan Sehat Mantap. Mie ini memiliki keunggulan terbuat dari tepung gandum murni yang diimport dari Australia serta dilengkapi dengan bumbu kering asli tanpa bahan pengawet. Sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini, penjualan Mie Sehat Mantap masih sangat lambat. Penyebab lambatnya pertumbuhan penjualan ini kemungkinan adalah karena Mie Sehat Mantap masih sangat baru sehingga konsumen belum menyadari tersedianya produk tersebut dan belum ada pesaing yang mampu menciptakan produk sejenis yang memasuki pasar sehingga jumlah produk juga masih terbatas di pasar. Pertumbuhan penjualan yang lambat di awal peluncuran produk telah diperkirakan oleh perusahaan karena mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat adalah yang paling sulit dalam pemasaran produk baru. Masyarakat masih memilih produk yang sudah dikenal dan masih enggan untuk mencoba produk baru. Untuk itu, perusahaan melakukan promosi besar-besaran melalui berbagai media, antara lain melalui televisi, radio, dan online untuk memperkenalkan mie instan yang sehat kepada calon konsumen. Untuk menarik minat konsumen, perusahaan membuat kemasan kecil yang cukup diseduh dengan air panas dan dapat langsung dikonsumsi. Dengan demikian, harga jual yang ditawarkan pun juga tidak terlalu mahal yang diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli mie Sehat Mantap.
Ketergantungan pengadaan bahan baku tepung gandum dari Australia menyebabkan perusahaan harus merencanakan dengan baik ketersediaan bahan baku untuk kelancaran produksi. Untuk itu, perusahaan menggunakan metode EOQ dalam menghitung kebutuhan bahan baku yang optimal karena dirasa paling tepat. Kebutuhan bahan baku tepung gandum saat ini adalah sebanyak 12.000 ton per tahun dengan biaya pemesanan sebesar Rp800.000,00 setiap kali pesan dan biaya penyimpanan bahan sebesar Rp200.000,00 per ton.
PERTANYAAN:
a. Tentukan jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk bahan baku tepung gandum. Jawab: EOQ merupakan metode perhitungan pemesanan optimal yang didasarkan dari biaya pemesanan dan kebutuhan barang serta biaya penyimpanan. Rumus EOQ yaitu EOQ = √ (2 x D x S / H) Keterangan EOQ = jumlah optimal pada setiap pemesanan S= biaya pemesanan per satu kali pesan D = kebutuhan barang dalam satu tahun H = biaya penyimpanan per unit Dari bacaan soal diketahui kebutuhan tepung gandum yaitu S = 800.000/pesanan D = 12.000 ton/tahun H = 200.000/ton sehingga nilai EOQ tepung gandum Q= √((2(12.000)(800.000))/200.000) Q = √((19.200.000.000))/200.000) Q = √96.000 Q = 309,8 didapatkan hasil perhitungan EOQ sebesar 309,8 nilai ini bisa dibulatkan menjadi 310. Sehingga dalam satu kali pemesanan kuantitas bahan yang optimal dipesan yaitu sebesar 309,8 atau 310 jika dibulatkan. baca juga : Tips Ujian TAP b. Berapa kali pembelian dilakukan dalam satu tahun? Uraikan jawaban Saudara! Jawab: Dari perhitungan nomer 1 didapatkan bahwa pemesanan optimal atau EOQ pembelian tepung gandum yaitu sebesar 309,8 maka berapa kali pembelian dilakukan dalam satu tahun dapat dihitung dg cara sebagai berikut: N = D/Q keterangan N = Pesanan per tahun D = kebutuhan / permintaan barang dalam 1 tahun Q* = hasil perhitungan EOQ sesuai dengan uraian soal dan perhitungan EOQ yang sudah didapatkan maka kita masukkan angkanya ke dalam rumus menjadi seperti ini : N= 12.000/309,8 N= 38,7 dari hasil perhitungan ini didapatkan kesimpulan bahwa pesanan dalam satu tahun dilakukan 38,7 kali pemesanan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan mengenai bahan baku gandum yang sebesar 12.000 ton. |
Sumber : Buku BMP MAnajemen Operasi |