Diskusi Manajemen Keuangan UT
Halo pembaca setia, kembali lagi dengan artikel diskusi UT. Kali ini saya akan membagikan pengalaman mengisi diskusi manajemen keuangan UT pada tutorial online yang saya dapatkan.
Pendahuluan
Manajemen Keuangan merupakan salah satu mata kuliah yang pernah saya dapatkan ketika tutorial online. Tepatnya semester lalu, jadi pengalaman diskusinya baru saya bagikan sekarang 😆
Diskusi Manajemen Keuangan pembahasannya tidak jauh dari kelola aset sih, jadi sangat menarik. Berikut soal yang pernah saya dapatkan.
Soal 1
Pada soal 1 ini diskusi Manajemen keuangan membahas masalah pasar modal. Saya sebagai orang yang sudah aktif transaksi dan belajar mengenai pasar modal Indonesia sangat senang dengan materi ini.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar modal yang efisien dan mengapa pasar modal efisien ?
Pasar modal yang efisien merupakan pasar modal yang sekuritas-sekuritas didalamnya telah mencerminkan semua informasi yang terbaru. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas semakin efisien pasar modal tersebut. Sehingga hal ini memperkecil kemungkinan seseorang dapat memperoleh keuntungan di atas normal secara konsisten melalui transaksi pada bursa efek.
Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang didalamnya sekuritas” yang tergabung mampu melakukan keterbukaan informasi dan update informasi secara real time. Serta dapat meminimalisir seseorang untuk mendapatkan keuntungan diatas normal secara konsisten melalui regulasi yang sudah ditetapkan.
Contoh pada pasar modal indonesia dalam naungan Bursa efek indonesia nampak sudah efisien menurut saya, sekuritas yang ada hampir semuanya memiliki informasi yang terbuka dan update. Kemudian BEI juga menerapkan mekanisme ARA (auto reject atas) dan ARB (auto reject bawah).
Dua mekanisme tersebut dapat menghindarkan seseorang mengalami keuntungan berlebih dalam suatu transaksi saham dan mengurangi kerugian.
ARA merupakan sistem auto reject ketika harga saham naik signifikan dengan nominal sesuai aturan dan kelompok harga saham tsb sehingga ketika harga mencapai batas atas maka sistem akan menolak proses penjualan. Ciri saham yang sedang ARA yaitu tidak ada lagi order sell atau antrian penjualan.
Sedanhkan ARB merupakab sistem auto reject ketika harga saham turun secara dignifikan dengan nominal sesuai aturan dan kelompok harga saham tsb. Sehingga ketika harga sudah berada batas arb maka sistem akan menolak semua penawaran pembelian yang dilakukan oleh pemodal.
Ciri saham ARB yaitu tidak ada lagi order buy atau antrian pembelian.
Pada awal pandemi terjadi banyak arb maupun ara pada saham di bei. Sehingga bei melakukan koreksi persentase ara dan arb karena efek pandemi.
Soal 2
Mengapa pasar modal efisien?
Jawab:
Soal 2 ini masih berhubungan dengan soal 1. Jadi pembahasannya tidak jauh dari permasalahan pasar modal efisien. efisien yang dimaksud disini yaitu mengenai ketepatan informasi dan analisis harga.
Alasan mengapa Pasar modal menjadi efisien karena persaingan para analis investasi akan membuat pasar setiap saat menunjukkan harga yang sebenarnya. Sehingga persaingan ini membuat informasi harga saham yang beredar menjadi relevan serta menujukkan harga wajar sekuritas.
Para analis pada pasar modal umumnya berlomba-lomba untuk mencari informasi selengkap mungkin mengenai pasar, bahkan harus lebih lengkap dari analis lain, serta menyajikan analisis secermat mungkin.
Contoh analis sekuritas X menganggap harga saham A nilai wajarnya 680
Tetapi analis sekuritas Y menganggap harga saham A nilai wajarnya 650 karena beberapa pertimbangan.
Maka dari itu didapatkan istilah nilai sebenernya dari suatu saham yang didefinisikan sebagai harga keseimbangan yang mencerminkan informasi yang tersedia bagi investor pada titik tertentu.
Dalam praktiknya terdapat dua aliran analis yaitu analis metode teknikal dan analis fundamental. Analis teknikal cenderung melihat dan meramalkan nilai saham berdasar pergerakan harga, serta chart yang terbentuk. Serta memperkirakan apakah saham akan bullish atau bearish. Serta melihat siklus atau pola berulang yang terjadi pada perubahan harga saham tsb. Sehingga dapat melihat kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual berdasarkan pola yang pernah terjadi.
Sedangkan analis fundamental lebih melihat profitabilitas sebuah perusahaan dalam mencetak laba dan kinerjanya, umumhya fundamentalis lebih melihat laporan keuangan perusahaan dan menggunakan rasio-rasio keuangan untuk menilai harga wajar saham tersebut serta apakah saham tsb terlalu mahal atau murah. Tipe analis ini lebih percaya pada kekuatan fundamental perusahaan itu sendiri sehingga perubahan harga dianggap tidak dapat diramalkan.
Sumber:
Buku bmp manajemen keuangan